Pages

28 Juni 2008

mutiara illahi


Ketika kumohon pada Allah kekuatan

Allah memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat

Ketika kumohon pada Allah kebijaksanaan

Allah memberiku masalah untuk kupecahkan

Ketika kumohon pada Allah kesejahteraan

Allah memberiku akal untuk berpikir

Ketika kumohon pada Allah keberanian

Allah memberiku kondisi bahaya untuk kuatasi

Ketika kumohon pada Allah sebuah cinta

Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk kutolong

Ketika kumohon pada Allah bantuan

Allah memberiku kesempatan

Aku tak pernah menerima apa yang kupinta

Tapi aku menerima segala yang aku butuhkan

Do’aku terjawab sudah…

Terima kasih Ya Allah, engkaulah sebaik-baik pengabul harapan


Dikutip dari karya chichi sukardjo

22 Juni 2008

jakarte ulang taon


foto oleh Tara Sasrowardoyo


Hari ini 22 Juni 2008 kota Jakarta berusia 481 Tahun, eh busyet tuwir amat padahal si amat nggak tua-tua banget…kalau dikasih lilin dijamin bikin bibir jadi jebleh sehabis meniupnya. Sebagai ibunya kota yang katanya berlabel metropolitan Jakarta bisa dilihat dari berbagai sisi tergantung dari sisi yang mana yang akan anda lihat. Banyak hal bisa terjadi di ibukota, namun sorotan sayah kali ini lebih tertuju pada segudang masalah klasik yang terus membelit ketimbang prestasi atau kemajuannya, dari sekian banyak masalah itu diantaranya yaitu:

1.jurang kesenjangan sosial, strata ekonomi masyarakatnya kini semakin menganga lebar

2.ruas jalan yang tidak bertambah, sedangkan jumlah kendaraan bermotor mengalami kenaikan 10 % per tahun dari sekitar 5,7 juta saat ini, diperkirakan tahun 2014 Jakarta akan macet total tal tal tal

3.mbanjiir yang selalu setia menghampiri tiap tahunnya, bahkan sampai saat ini tercatat sudah 11 Gubernur yang pernah bersemayam di balaikota sana belum juga tuntas menyelesaikannya

4.kemacetan yang kini sudah menjadi ikon ibukota, bukan Jakarta kalau tidak macetsz

5.tingginya tingkat kriminalitas, yang tiap saat bisa mengancam dengan aksi-aksi seperti hipnotis, rampok di siang bolong, penculikan anak dan aksi tipu-tipu yang lain

6.pertumbuhan hutan-hutan beton yang semakin subur, bahkan tahun ini saja kabarnya sudah ada belasan mall dan pusat perbelanjaan yang siap dibuka dan diresmikan

seperti kampung besar saja yang pada siang hari bisa mencapai 10 juta jiwa dan pada malam hari susut menjadi 8 juta jiwa, masalah tersebut diatas hanyalah sebagian saja dari sekian banyak masalah yang terus menumpuk dan membebani kota Jakarta ini yang kini semakin berat menanggung begitu banyak beban dan semua itu menjadi pekerjaan rumah yang harus segera kita kerjakan bersama-sama. Ada yang dulu berslogan lantang dengan menyeru serahkan saja pada ahlinya dan kini mana ahlinya? Di hari jadinya masih saja sejumlah perayaan yang menghabiskan biaya yang tidak sedikit diusung dan dipertontonkan sebagai sebuah pesta kemeriahan belaka di tengah-tengah sulitnya perekonomian masyarakat kasta bawah, lagi-lagi ondel-ondel dan kerak telor dijadikan sebagai budaya betawi yang hanya menjadi pelengkap sebuah hajatan besar bernama peringatan hari ulang tahun ibukota yang kesekian kalinya dilakukan dengan tema bernuansa hiburan dan senang-senang. Lantas apa yang bisa diberikan dan diwariskan untuk generasi berikutnya yang akan menjadi penghuni ibukota di masa mendatang, seperti ilustrasi foto diatas suatu saat mungkin si anak tersebut akan bertanya akan seperti apakah Jakarta di masa akan datang, akankah wacana pemindahan ibukota terwujud atau kekhawatiran tenggelamnya Jakarta karena penurunan tanah yang terus menerus bertambah, semua itu berpulang pada kemauan dan niat tulus untuk membuka mata dan pikiran secara lebih manusiawi dan turut andil sekecil apapun yang bisa kita lakukan, tentu saja tidak cukup dengan hanya semangat saja tapi juga diiringi dengan perbuatan nyata mulai saat ini juga.

17 Juni 2008

katakan dengan bunga




ketika kumemandangmu…
terus menghias berada disekeliling, diantara ciptaan Tuhan yang lain
tanpa ikat janji, selalu setia menemani
tak berbicara, tak mengeluh dan tak berbohong
hanya memperlihatkan keindahan yang elok
berperilaku anggun dalam pertumbuhanmu
menjadi penyejuk suasana dengan nuansa kecantikanmu
membuat hati ini selalu
berbunga-bunga…

13 Juni 2008

menyambut pagi


Suatu waktu di tempat itu…begitu tenang…sunyi senyap…
suara alam yang membisu mengiringi keheningan
tak ada semilir angin yang menerpa
hanya udara dingin yang merasuk ke tubuh ini

di suatu sudut pandang…
beberapa saat menjelang puncak gunung ciremai
kami menghentikan perjalanan sejenak
kami tak ingin melewatkan momen indah ini

di timur sana perlahan mentari mulai menyembul di balik lautan awan yang membentang
garis jingga berpadu serasi dengan warna-warna yang dipancarkan sinar cahaya
belum lagi langit bersih di atasnya yang memberikan kelembutan yang bersahabat
tak pelak kami hanya bisa tertegun takjub mengkagumi kebesaranMu Tuhan

mentaripun beranjak lembut mengangkasa menandai kesejukan pagi
menawarkan hari yang cerah untuk dijalani
memberikan harapan baru untuk lembaran-lembaran kehidupan
menghasilkan semangat yang bergelora untuk mengisi hari dengan rasa optimis

kami ingin menyambut pagi itu dengan segala kelapangan …
segala kekuatan do’a
segala kemurnian berfikir
segala kemampuan terbaik
dan segenap kejernihan jiwa raga ini…

04 Juni 2008

diantara kalian


kuakui ku sangat menginginkanmu
tapi kini ku sadar ku diantara kalian
aku tak mengerti
ini semua harus terjadi

kuakui ku sangat mengharapkanmu
tapi kini ku sadar ku tak akan bisa
aku tak mengerti
ini semua harus terjadi

lupakan aku kembali padanya
aku bukan siapa-siapa untukmu
kucintaimu tak berarti bahwa
ku harus memilikimu slamanya


itulah lirik lagu “Diantara Kalian” yang dibawakan oleh d’Masiv, kini lagu itu banyak di request dan menghiasi chart-chart musik tanah air, akupun kini entah mengapa sedang ingin mendengarkan lagu itu berulang-ulang, mungkin karena liriknya yang sederhana tapi mengena, enak didengar,dihayati,diharubirukan,dan dibawa ke awang-awang … apa coba…

musik itu memang masalah selera kuping masing-masing apakah mau mendengar yang easy listening atau yang hard jreng jreng jreng atau ngak mau denger apa-apa… it’s your ear choices… tapi nggak pake ngecess ya…

dibalut aransemen yang sederhana, lagu ini dan lagu lain dalam album ini menghasilkan musik-musik yang simple buatku.

Kalau boleh aku mengejawantahkan liriknya yaitu bahwa ada saat saat seseorang menginginkan sesuatu yang dimiliki oleh orang lain, jangan tanyakan kenapa, karena perasaan, hati dan pikiran bisa hinggap kapan saja di kepala…tak bisa dimengerti memang…just happened begitu saja. Yang boleh ditanyakan yaitu kenapa, ya kenapa milik orang lain, bukankah banyak tersedia yang bukan milik siapa-siapa, disitulah the power of love berbicara dan menunjukkan keabadiannya yang begitu keukeuh sureukeuh alias kokoh tak mudah goyah bahkan oleh badai sekalipun, nggak tau kalau ama tsunami…

Bermuda triangle, orang ketiga, cinta segitiga,segilima,segilapan atau apalah namanya membuat seseorang salah satunya berada nyempil diantara dua orang lain, ngapain coba nyempil-nyempil kayak udah nggak ada ruang lapang aza, the world is luaass man…

berharap boleh-boleh saza tapi kepada yang jelas dan terang saja bukan pada yang auk ah gelap dan menerawang ngak jelas status dan kepemilikannya...wuihh kayak mobil curian aja…

lupakan saja milik orang lain toh kalau jodoh nggak kemana pasti akan balik ke kita-kita juga, aku memang bukan siapa-siapa tapi aku akan menjadi siapa bagi seseorang nanti…

di dunia ini tidak ada yang abadi, jangan memiliki terlalu kuat nanti sakitnya akan hebat jika kehilangan…