di suatu sudut
bumi..
yang menghampar
selaksa cermin tak bertepi..
kembali disuguhi
kata kata sang alam..
ia berbisik..
berkata.. dan mengucap..
sebuah kalimat
keindahan..
dari huruf huruf
yang berpadu padan..
merangkai
keserasian..
dulu.. kemarin.. dan
kini..
selalu ada lembar
baru yang terbuka oleh angin..
halaman baru dari
sebuah buku bernama panorama..
ketika kemarau
berganti penghujan..
ketika akar kering
mulai tumbuh menghijau..
butiran pasir yang
sepakat berganti warna baju..
dan sang angin yang
melukiskan tarian barunya..
pada suatu ketika..
di lautan pasir
bromo..
ya.. aku kembali..
lagi.. lagi.. dan
lagi..
dan seperti biasa..
tak mengambil apapun
kecuali gambar..
tak membunuh apapun
kecuali waktu..
dan..
hanya jejak kaki
yang ku tinggalkan..