mempersiapkan kematian..

keheningan abadi..
pada sebuah peristirahatan terakhir..

setiap manusia pasti akan menuju kesana..
pada kematian..

dan setiap manusia memiliki cerita kematiannya sendiri-sendiri..
manusia tidak akan pernah tahu kapan dan bagaimananya kematian itu datang menjemput..

bisa jadi dengan cara apapun dan kapanpun manusia itu menuju kematiannya..

imajinasi rasa soal kematian tentu akan timbul beragam..
tergantung seberapa siap manusia mempersiapkan kematiannya..

jika tidak siap, jangan coba-coba mati..
karena kematian bukan untuk dicoba-coba..

beludru biru

berpijak di beranda bumi..
atapku berteman cakrawala..
awan putih terus hilir mudik

masih tentang beludru biru

kamu

 

masih saja disitu

tak beranjak kemana-mana

atau pernah pergi sebelumnya

tapi tetap saja kamu kembali lagi kesitu

belum ada yang bisa membawamu pergi

pergi untuk menuju ke tempat yang sama tujuan

kalaupun kemarin ada yang memberi janji

dan kenyataannya belum terwujud

itu memang urutan takdir yang harus di jalani

nanti dan nanti pasti akan ada lagi

ini cuma hanya belum koq

belum bukan berarti tak akan ada

pasti akan ada

yang memang untukmu

pasti..

sebuah pertanda

bertuturlah cinta..
yang datang dan pergi sesukanya

tak ada jejak yang tertinggal
di waktu melintasmu

namun tergores sebuah pertanda..

walau hanya sebuah
tapi menembus hati

kau buatku mencari
pintu hatimu itu..