Pages

16 September 2008

buat para pengadil lapangan hijau


photo dari sini

Tidakkah kau sadari wahai para wasit bahwa kinerjamu sangatlah buruk
Dan itu terus saja berulang kali terjadi
Tanpa ada perbaikan dan itikad untuk berubah
Ini bukan soal salah menyalahkan tetapi kenyataan yang berbicara

Semua tahu dan menyaksikan keputusan yang kau berikan malam itu
Keputusan yang seharusnya tidak diberikan
Terhadap apa yang tidak dilakukan dan tidak terjadi
Tetapi tetap saja dilakukan di atas segala arogan pembenaran yang bodoh
Kami juga tahu anda adalah manusia biasa seperti kami
Tetapi kenapa intrik-intrik kotor yang selalu kau bawa serta di kepalamu

Sudah lama kami dizolimi seperti ini
Direkayasa seperti ini, diatur sedemikian rupa
Sampai-sampai kami pun hafal atas skenario busukmu
Haruskah kembali pahit yang kami rasakan atas segala perbuatan manis kami
Kami sudah bosan berada di zona kematian ini
Zona kematian akan prestasi dan pertandingan yang jujur
Jangan kungkung kami pada penjara yang kau buat sendiri
Menghalalkan segala cara untuk membunuh kemurnian sportivitas

Rusuh lagi dan lagi, mungkin terdengar bosan dan kecewa
Ulah segelintir oknum atau penyusup yang tertawa riang malam itu
Mereka-mereka yang tidak suka dan tidak ingin melihat kreativitas positif kami
Dan sangat jelas itu bukan kami para Aremania sejati
Sesungguhnya itu bukan yang kami harapkan
Karena tidak ada asap tanpa api, pemantik itu terus memancing di air tenang
Tetapi itulah jalan terjal yang harus ditempuh saat ini
Kami tidak akan pernah berhenti berteriak atas segala ketidakberesan yang terjadi
Berteriak untuk sesegera mungkin dilakukan perbaikan dan perubahan
Perjuangan demi untuk kemajuan di suatu saat nanti di masa mendatang
Untuk sepakbola Indonesia

jangan menyulut tumpukan jerami yang kering itu
karena apinya akan menyala dengan sangat besar...

matur suwun buat nawak-nawak dari Dunia Cyber yang telah ikut membantu dan andil dalam peran sertanya memajukan prinsip-prinsip fair play di dalam persepakbolaan tanah air, malas utas awij...

6 komentar:

Anonim mengatakan...

ck ck ck
makin gak ngerti aja sama indonesia. gak di politik gak di olahraga....

dee mengatakan...

olah raga termasuk sepak bola kan emang harus sportif bung.. buat apa sih rusuh-rusuh.. klo wasitnya curang, hmmmm... pokoknya jangan rusuh lah :D

uNieQ mengatakan...

hmmm kebiasaan dilapangan hijau...

rusuh..rusuh...rusuhh.....

Anonim mengatakan...

yang penting semangat selalu ada...dan pengendalian diri dari setiap orang.

have a nice day kak :)

hari Lazuardi mengatakan...

@ winda :
Berharap segera berakhir…
Dimanakah keadilan itu…
Semoga cepat datang…

@ dee :
Semua juga mendambakan kedamaian dan menolak kerusuhan, tapi tingkat ketidakadilannya sudah seperti keras menampar di depan muka, bukan saja curang, wasit sepakbola kita tengah dilanda zona kematian hati nurani serta zona kematian kejujuran dan aneh bin ajaibnya lagi para wasit itu sama sekali tak tersentuh oleh sangsi, lengkap sudah arogan di tubuh kepengurusan sepakbola Indonesia yang semakin bebal berkuasa itu…

@ uNieQ :
Wah sudah dianggap menjadi kebiasaan ya, itulah jika tak ada itikad untuk perubahan yang mendasar pada akar pokok permasalahan, hingga mengorbankan suatu nama baik, tapi itu kebiasaan yang buruk dan jangan dicontoh, mudah-mudahan berubah menjadi kebiasaan yang lebih baik… Amien

@ nandien :
betul dik, semangad harus selalu nyala diiringi pengendalian diri yang selalu terjaga dari tindakan-tindakan yang merugikan orang lain...

obat alami maag mengatakan...

tidak baik untuk di contoh