Pages

02 September 2008

Mencari Pelangi


beautiful photo from here

Saat menyambut bulan suci ketika akan masuk di pintu gerbang kehidupanku
Dimana disanalah permulaan mata air kebahagiaan mengalir tiada henti
Kembali menyatukan kebersamaan yang tercerai di halaman terluar
Suatu rumpun bunga indah bernama keluarga sedang tumbuh bermekaran
Menantikan suasana makan sahur dan berbuka bersama juga sholat tarawih berjamaah
Kini semua itu hanya tertinggal sebagai kenangan berbekas mendalam
Untuk masa terlampau di waktu yang sudah usai
Belum lagi bisa ku mulai di masa terkini

Dan hujan pun turut terbawa serta di masa penyambutan bulan suci ini
Membawa pesan khusus buatku, ketika derasnya berhasil menghujam di hati
Kutunggu sampai reda karena hikmah terpenting telah menanti untuk dibaca
Bukankah Tuhan selalu mengirim pelangi yang indah setelah hujan reda
Akan kukejar sebisaku, sekuat keinginanku untuk melihatnya
Akan kucari di mana awan-awan pekat itu menggelayut
Menggelayut berarak untuk bersiap menumpahkan rinai terbaiknya
Walau sampai tertuju di kota-kota hujan sekalipun
Atau dimana bukit-bukit kerontang yang sudah sekarat dimakan kemarau berada
Yang akan mendekati sejengkal lagi untuk menerima tumpahan hujan yang dinanti

Di tepi telaga kerinduan kini aku bersampan
Aku tak ingin air mata ini jatuh di tanah keceriaan
Itulah sebabnya ku kayuh sampan ini ke celah luas air tenang
Agar bisa menetes di palung terdalam pusaran arusnya
Menyatu sebagai tetesan yang akan menjadi seluas telaga
Seperti kerinduanku yang juga sebesar permukaan bentang airmu

Masih selalu teringat di benakku kala kau ceritakan rahasia itu...
Rahasia tentang kesukaan peri-peri kecilmu
Akupun kini mencari pelangi itu
Berharap ingin segera saja kunaiki tangganya
Anak tangga pertama dan seterusnya
Yang akan membawaku bertemu Ayah di surga...

11 komentar:

Anonim mengatakan...

dan ku tulis dalam benak mengenai ribuan kata indah yang terserak di antara warna-warni pelangi...
semoga keindahannya dapat memberi secercah kehangatan di antara belantara kehidupan.

mohon maaf lahir dan bathin kak..doa pun terucap untuk sang ayah dan kakak yang selalu mengingat beliau.

semoga hari ini indah :)

Anonim mengatakan...

mencari pelangi....
saya juga
jadi gimana dong bung,
gabung sama laskar pelanginya andrea hirata aja po..
*duh maap komennya gak mutu*

Enno mengatakan...

kenapa? kok jadi melankolis gitu? Ayo semangat! ^_^

Ngatini mengatakan...

waduh...jadi pengen nanis baca puisinya..

Elsa mengatakan...

semoga tahun depan kita masih bisa bertemu bulan yang suci ini yaa...
amien!!!

Meita Win mengatakan...

semoga pelanginya ketemu :D
dan semoga mendapatkan emas di ujung pelanginya :D

loh?

salam hangat!

Bambang Saswanda Harahap mengatakan...

salam kenal mas..
inspirasi dan imajinasi...
keindahan kata-kata mas membuat saya pengen lebih dalam lagi menelusurinya
selamat menunaikan ibadah puasa ya mas...
semoga kita bisa berdiskusi

uNieQ mengatakan...

met puasa ya mas.. maaf lahir bathin..

btw gambar pelanginya bagusss bangedddd

hari Lazuardi mengatakan...

@ nandien :
Pelangi adalah secercah harapan
Secercah cahaya bagi kesenduan
Sejuta pesona yang penuh makna

every day is a beautiful day...

@ winda :
Monggo diteruskan pencariannya, jangan surut oleh waktu...

@ enno :
Semangat di salah satu ruang yang lain di alam pikiran dan perasaan :)

@ ngatini :
Habis nanis semoga bisa tertawa riang kembali...

@ elsa :
Amien...

@ simungil :
Ini bukan pelangi nama toko emas yang di pusat perbelanjaan itu loh.. hehe
Hangat salam juga :)

@ timur matahari :
Salam kenal juga...

@ uNieQ :
Met puasa juga...

Anonim mengatakan...

ketemu nggak pelangi nya?...

hari Lazuardi mengatakan...

@ novnov :
Wah beyum tuh, mungkin sedang di langit Jambi kalee hehe…