ada saja yang terdengar di angkasa sore
riuh rendah suara bayangan bulat bersiap-siap
selepas senja di penghujung remang
minggir !!! beri aku jalan..
seperti ingin segera bergegas saja tak sabar..
awan pun pulang terburu-buru
burung sore hanya terdiam di pucuk ranting keheningan
“it’s show time..” begitu seru riangnya..
saatnya melayang seperti semilir
memberi pendar serupa halus cahaya
pupur telah menghias sampai bedecak debu
karena tebalnya menyaingi lapisan bumi
tak perlu gincu untuk memikat
cukup dengan sebuah sungging senyum yang memanggil
gerhana adalah luapan murkanya
dan ketika purnama, kutahu saat itu engkau sedang tersenyum manis
tetaplah bersolek mendampingi malam yang syahdu ini
malam yang akan menjadi lebih panjang..
karena ada pesona anggun dan kerlipan genitmu
kamulah bulan sang pesolek..
16 komentar:
Kono sang bulan bersolek untuk kita, agar malam menjadi indah. Agar kita betah berlama-lama menggeluti malam.
lah nek ngunu sini pinjem pupur ma gincune mas kekeke
puisinya bagus mas..
aku menikmatinya tapi nggak bisa mengkritisinya hihi...
sepertinya bulan malam ini tak menampakkan dirinya...
sinar peraknya terhalang awan hitam...
Bulan memang perlu bersolek...
kan permukaan wajahnya bolong-bolong penuh kawah tuh...
heeemmm.... andai ku tau ia bersolek kemarin .. ingin ku menyambanginya untuk meminjamkan bulumata lentikku padanya agar lebig tantiiik...
to newsoul :
sebenarnya tanpa bersolek pun bulan akan selalu indah buatku..
to wendy :
oalah durung adus ngunu loh.. koq wes katene dandan dandin..
to zujoe :
selamat menikmati.. hehe.. kayak tulisan yang ada di resto-resto..
to mba tisti :
andai bisa ditiup awan hitamnya, apa daya niup lilin aja kadang suka ga mati..
hehe..
to elsa :
kalau bolong ditambal pakai apa ya enaknya.. didempul sepertinya bisa, tapi nang mbulan e iku rek seng adoh tenin, hihihi..
to amalia :
wah nanti jika ia berkedip ada suara ting..tingnya ntuh.. :)
wooooowww personifikasinya pass banget neh...kerennnnn
tak dandan dulu ya :D
muantabbbbbb
GREAT!!!
i think this is the best posting of ur blog, mas.
bgs bgt analoginya..
namun, bulan gak selalu tersenyum..satu ketika dia manyun..kenapa yah??
salam kenal mas hari.. bravo tuk puisi-puisinya.
jangan lupa mampir ke blogku.
to buwel :
Tingkyu..
to dede :
hanya analogi..
lebih indah bulan itu sendiri di angkasa malamnya..
to endri :
salam kenal juga..
mau bikin puisi 'pesolek sang bulan'
tapi gak bisa..
gak pande puisi
Mas Hari, masih bersolekah sang bulan malam ini ? Saya mengejar jejakmu tadi. Blognya sangat banyak, cukup membingungkan, akhirnya terdampar lagi disini. Sang bulan, selalu indah juga di jiwa saya, meski tanpa bersolek.
to cengkunek :
blum dicoba kale..
ayo cuba lagee..
to mba elly :
masih mba, tapi separuh wajah..
Posting Komentar