kutandai malam itu hingga habis momentum
dinginnya hanya membeku
tak sampai gigil
suara anjing penjaga ladang menyalak di kejauhan
kadang melolong seperti srigala
menyambut terang bulan di atas sana
aku masih tertahan diceruk yang lembab
terikat tali pengaman yang terpaku di lubang cadas
tidur kalong istilah manusianya
sementara kalong asli terus berseliweran
mengajak terbang menghangatkan malam
tetapi burung hantu mengingatkan waktu
aku harus istirahat..
mengumpulkan kembali tenaga yang habis terpakai
masih separuh bukit kapur lagi harus kulahap esok
semoga sampai di puncak..
sebelum kelelawar kembali lagi keluar..
8 komentar:
wehhh cemilane kapur to ternyata huehehe gak wis aku gak minta, kalo makan kapur malemnya jadi papan tulis yak:p
assalamualaikum,
masih menggantung sekarang mas?
cemilannya jangan kapur,..mendingan coklat,nsai goreng, atau apalah ...
he..he..
wassalam
weeih...lg climbing di mana, mas?
ditunggu postingan pic nya yah...
Malam selalu istimewa. Tanpa malam, sebuah hari tidaklah sempurna, tidak lengkap.
sampai sekarang, aku masih belom ngerti.
apakah Kalong dan Kelelawar adalah mahkluk yang sama.
menarik cara penulisanny mas ^_^
kerenn....
salam knl...mksh udh mampir ke blogku,aku follow ya
hii... kek mu hiatus aja mas??? mu kemana???
to wendy :
jadi kapur barus ae bersemayam di almari..
to neng rara :
Wa’alaikum salam..
nanti cemilannya tak ganti dengan nasi tumpeng aja wes, atau kambing guling..
hehe..
to mba tisti :
bukit kapur, picnya narcis-narcis, maklum lagi kena virus narcis sardencis, hehe..jadi tak layak publish dech..
to mba elly :
setujuh mba, banged..
to elsa :
hehe..
mahkluk seng sami, cuma saja punya dua nama, mungkin dua KTP :)
to irma :
salam kenal juga, silaken..
to zujoe :
ga kemana-mana joe..
Posting Komentar