Yaharta sore ini..

Cahaya langit mulai meredup, berganti temaram mengantar senja ke peraduannya, tampak kesibukan luar biasa di sana-sini menjelang persiapan berbuka puasa di bulan Ramadhan, semua orang bergegas ingin segera sampai di tempat tujuan, berharap bisa segera tiba di rumah masing-masing tepat waktu, kendaraan di pacu lebih cepat, langkah kaki terjejak sedikit berlari, semua ingin cepat sampai..

Alhasil segala yang berseliweran itu menumpuk pada satu titik kesemrawutan, terperangkap dan terjebak dengan mudahnya oleh sebuah mimpi buruk bernama kemacetan, dimana segala peraturan berubah menjadi “no rule”, saling mengalah menjadi barang langka, esmosi mudah tersulut karena kesabaran disimpan rapat-rapat, suara klakson yang bersahutan pun menggantikan cicit burung sore yang sedari tadi telah menghilang entah kemana..

Bukan Jakarta kalau tidak macet, tampaknya slogan itu masih akan berumur panjang seiring dengan pertumbuhan yang terus meningkat mengenai jumlah kepadatan penduduknya, mungkin itu yang ingin di ucapkan Jakarta di sore hari menjelang detik-detik kumandang adzan maghrib..

Enjoy Jakarta, begitukan seperti tertulis besar-besar pada papan reklame di pinggir jalan ibukota dan juga seperti bunyi iklannya di televisi..

ya betul.. nikmati saja..

nikmati saja hidangan berbuka puasa anda..