18 Oktober 2008
kliping yang berdebu
kutemukan guntingan koran ini diantara tumpukkan kliping koran milikku sewaktu tengah asyik membersihkannya dari debu-debu yang sudah mulai menebal, ternyata salah satu karya dari Sapardi Djoko Damono yang dimuat pada koran REPUBLIKA hari sabtu tanggal 2 mei 1998 Hal 13 :
Adam dan Hawa
biru langit
menjadi sangat dalam
awal menjelma burung
berkas-berkas cahaya
sibuk jalin-menjalin
tanpa pola
angin tersesat
di antara sulur pohonan
di hutan
ketika Adam
tiba-tiba saja
melepaskan diri
dari pelukan perempuan itu
dan susah payah
berdiri, berkata
"kau ternyata bukan perawan lagi
lalu siapa gerangan
yang telah
lebih dahulu
menidurimu?"
Pertanyaan Kerikil yang Goblok
"Kenapa aku berada di sini?"
tanya kerikil yang goblok itu. Ia baru saja
dilontarkan dari ketapel seorang anak lelaki,
merontokkan beberapa lembar daun mangga,
menyerempet ujung ekor balam yang terperanjat,
dan sejenak membuat lengkungan yang indah
di udara, lalu jatuh di jalan raya
tepat ketika ada truk lewat di sana.
Kini ia terjepit di sela-sela kembang ban
dan malah bertanya kenapa;
ada saatnya nanti, entah kapan dan di mana,
ia dicungkil oleh si kenek sambil berkata,
"Menggangu saja!"
Ruang Tunggu
ada yang terasa sakit
di pusat perutnya
ia pun pergi ke dokter
belum ada seorang pun di ruang tunggu
beberapa bangku panjang yang kosong
tak juga mengundangnya duduk
ia pun mondar-mandir saja
menunggu dokter memanggilnya
namun mendadak seperti didengarnya
suara yang sangat lirih
dari kamar periksa
ada yang sedang menyanyikan
beberapa ayat kitab suci
yang sudah sangat dikenalnya
tapi ia seperti takut mengikutinya
seperti sudah lupa yang mana
mungkin karena ia masih ingin
sembuh dari sakitnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Sapardi Djoko Darmono memang TOP habis... untaian katanya itu lhooooo ngenaaaaaaaa banged...
vote for sapardi, hehe
@ uNieQ :
iya iya iya hehehe...
@ winda :
koq seperti pemilu :)
Posting Komentar