Pages

04 Mei 2009

The day






May Day..

Hari itu masih hari kerja, belum masuk hari libur ketika rakyat negeri ini ingin menemui sang presiden, pemimpin bangsa ini, tetapi apa yang terjadi bukan pemandangan yang memperlihatkan kedekatan pemimpin dengan rakyatnya melainkan perlakuan-perlakuan arogan yang seolah-olah tidak mau bertemu dengan rakyatnya.

Hari itu sesama anak bangsa dengan sangat terpaksa berbenturan karena dihalangi dalam penyampaian suara yang nyata bukan hanya laporan-laporan saja, anak bangsa yang berperan sebagai aparat dipasang sebagai tameng hidup dalam rangka menjalankan tugas mengamankan kekuasaan sedangkan anak bangsa yang lain mengambil peran sebagai rakyat yang memperjuangkan hak hidup yang lebih layak dan lebih baik.

Hari itu rakyat tak sempat bercumbu dengan bogem-bogem mentah oknum berseragam maupun berpakaian preman, merasakan pentungan-pentungan kayu rotan, tendangan dari sepatu lars bersol militer juga tak tersengat oleh perihnya gas air mata dan semprotan air berkekuatan tinggi, bukan karena tidak terpancing provokasi atau penyusup yang sengaja didatangkan tetapi hari itu kedamaian masih melindungi dan menyampaikan pesan bahwa kekerasan bukanlah cara-cara yang menyelesaikan apalagi digunakan dalam membungkam aspirasi dan fakta yang benar-benar terjadi dan nyata.

Hari itu pula seluruh dunia berteriak pada satu hal terhadap penindasan kaum buruh, kaum yang sering dipandang sebelah mata, direndahkan dan dilecehkan, ada harapan besar tentunya yang harus didengar dan dituntaskan agar tidak lagi para pemimpin di negeri ini menganggap hari itu hanya sekedar sedang memperingati hari buruh sedunia secara seremonial saja.

5 komentar:

Kuyus is cute mengatakan...

kadang kita musti berteriak dengan lantang untuk bis amenyuarakan suara hati ya? Mau dengan jalan damai malah tak didengar.

Makanya dengan demo, suara suara orang kecil, bisa disambungkan ke media massa dan cetak untuk disuarakan ke perwakilan rakyat.

Elsa mengatakan...

wah iya, hari itu... banyaaaaaaaaaak yang demo yaa

nugraha adi putra mengatakan...

nggak ada habis2nya demo..

hari Lazuardi mengatakan...

to kuyus :
sayangnya wakil rakyat itu juga kurang antusias memperjuangkan jeritan suara hati yang disampaikan..

to elsa :
hehehe...
huruf a nya ono sepoloh ning :)

to ady :
iya nih...

Dj Tri mengatakan...

gambarnya demo.. hemmm aku tidak suka demo, aku senengnya damaiiiii... tapi kalo demo masak seh suka-suka aja.. apalagi masak pecel atau oseng-oseng kembang bawang wohhh.. weeeenak tenan...

from Dj Tri