Pages

20 Mei 2009

taman menteng






Sebidang tanah yang penuh dengan sejarah itu bernama stadion menteng, sebuah lapangan sepakbola yang kini sudah tidak ada lagi karena telah di alih fungsikan oleh Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta menjadi sebuah taman kota dan fasilitas perparkiran bagi kendaraan bermotor, terletak di jalan HOS Cokroaminoto di tengah kepungan gedung dan pemukiman elit daerah menteng yang semakin padat, keberadaan taman ini sedikit menambah jumlah ruang terbuka hijau di Jakarta yang semakin hari mulai bersaing dengan hutan-hutan beton yang tumbuh lebih subur. Sebuah bangunan yang berdesain seperti rumah kaca di bangun di tengah taman, hanya terbuat dari kaca saja yang membedakan tetapi fungsinya sama yaitu sebuah bangunan multifungsi biasa, di sudut taman berdiri juga fasilitas ruang parkir berlantai tiga yang menampung bukan saja untuk pengunjung taman melainkan untuk parkir kendaraan bagi penghuni gedung-gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan di sekitarnya. Di usianya yang menginjak tahun ketiga sejak diresmikannya tahun 2006 lalu pemandangan tak sedap mulai terlihat di beberapa sudut, ulah tangan-tangan jail berupa vandalisme tak hanya menyasar tembok-tembok gedung parkir tetapi juga beberapa tempat sampah yang ditempatkan di seputar taman, terlihat kumuh apalagi ditambah pula dengan semerbak bau pesing yang begitu menyengat padahal disediakan sebuah toilet di sana, mungkin sudut-sudut tembok itu lebih menarik untuk dijadikan tempat buang air kecil bagi mereka dengan alasan-alasan yang saya tidak ketahui, tetapi yang perlu di ketahui oleh publik bahwa taman ini dibangun dengan dana APBD sebesar 32 milyar disertai aksi penggusuran tramtib yang semena-mena memporakporandakan begitu saja beberapa bukti sejarah stadion menteng dulu ketika pembebasan tanahnya..

Bah...32 milyar tapi koq mambu pesing !!!

4 komentar:

Cebong Ipiet mengatakan...

woooo ngunu ya mas critane, ndak tahu e, kekekekkeke kota ini kebanyakan simbol simbol, mbok ya di bangun pasar lebih bermangfaat

Gadget and Technology mengatakan...

sungguh mengenaskan memang. fasilitas yang menghabiskan dana gede, tidak dimanfaatkan apalagi 'diganngu'

Mary Suwu mengatakan...

keren ya tamannya...
kapan nih bisa ke jakarta lagi...
duh, pingin banget!

hari Lazuardi mengatakan...

to cebong :
pasar naon atuh, seperti pasar ikan yang menjual hewan air berjenis amphibi ya :)

to gadget & tech :
ancen ngenes sam...

to me^mey :
wong suroboyo kepingin nang Jakarta, wong Jakarta kepingin nang suroboyo, hehe..