bakso

 

oskab..

ada yang di pinggir jalan dan resto-resto

tak lagi bulat bundar, ada yang kotak kini

mengundang selera, apalagi bila dendang kroncong sudah mulai dinyanyikan oleh penghuni lambung

dinikmati hangat-hangat dan ekspresi lahap pun tercipta dengan sedikit peluh sebagai make-up nya

sepertinya begitu menikmati dan terlihat antusias sekali bila melihat orang yang sedang menyantap bakso

jadi kepingin dech..

 

lima jam di lamongan

akhirnya..

mencicipi soto lamongan di kota lamongan

jangan ditanya rasanya..

maknyus puoooolll

dan di lapangan hijau sore itu beratapkan kapas-kapas raksasa

yang memainkan sebuah teater alam berlakon keindahan

berjalan seperti parade, pelan beriringan

memadukan corak pekat berisikan bulir air

dengan tata cahaya yang padu padan

di atas tribun kami bernyanyi

di atas tribun kami bergoyang

mendampingi singo edan berlaga

terima kasih LA Mania atas keramah-tamahannya

menyambut hangat dengan jabat erat

Aremania akan membalasnya di kota Malang nanti

sekali lagi, matur suwun dulur..

skor akhir : macan putih 0 singo edan 1

goal by noah “super along” alam syah

Arema Indonesia get close to capolista a half season..

ciptaan Tuhan

 

pelangi.. pelangi..

alangkah indahmu

merah, kuning, hijau

di langit yang biru

pelukismu Agung

siapa gerangan

pelangi.. pelangi..

ciptaan Tuhan..

sebuah bunga jatuh

gugur diterpa angin

lalu kuperhatikan dan kuabadikan

lihatlah degradasi  warnanya

bertutur tentang kelembutan

berkisah tentang kehalusan

berganti warna melalui pias

memadukan dua warna yang serasi

seindah pelangi..

karena bunga juga ciptaan Tuhan..

Januari 12

 

 

these are the moments I thank God that I'm alive

these are the moments I'll remember all my life

I found all i've waited for

and right here in this moment is right where I'm meant to be

and I could not ask for more

(Edwin McCain)

selalu ada hikmah ketika kita menelusuri lorong makna

di sebuah momen..

dimana hari itu kita diingatkan akan berkurangnya usia

dan bagaimana kita kemarin dulu dilahirkan di suatu hari

berkurang dan akan habis..

semua menuju kesana

pesan itu tertera dan datang di setiap hari kelahiran

entah dalam wujud apapun..

tak henti untuk bersyukur

berterima kasih untuk segalanya

in my 12..

picture taken from here 

patung Obama

 

 

Ada yang baru di taman menteng, “Patung Obama”...

ha..ha..ha...

Aku langsung tertawa kecut, lelucon yang tak lucu apa lagi nih pikirku..

Hanya karena obama pernah mengenyam pendidikan SD beberapa waktu di Jakarta lalu dibuatkanlah patung semasa kecilnya itu..

Begitu istimewanya kah seorang obama itu sampai dibuatkan patungnya? Atau ada yang special kah? Kalau yang ku tahu sih hanya martabak saja yang special dengan rasa istimewa tentunya

Lokasinya itu loh kenapa di taman menteng sih, pertanyaan yang sama banyak ditanyakan juga oleh khalayak ramai khususnya warga Jakarta dan tak ada yang sangat tepat untuk dimintai jawaban karena patung telah berdiri tanpa woro-woro (pengumuman) terlebih dahulu bulan Desember 2009 lalu, tak pelak langsung saja menjadi kontroversial karena tak sedikit yang menentang keberadaan patung tersebut

Kalau menurut pendapatku alangkah baiknya jika patung itu di pindahkan saja ke halaman SD tempat dulu obama pernah bersekolah, bukan di sebuah taman yang berfungsi sebagai fasilitas umum sekarang ini, sudah banyak patung di kota ini yang hanya menjadi simbol-simbol saja dengan minim perawatan sehingga terkesan tak sedap lagi dipandang mata

Biarlah sebuah fasilitas untuk publik dalam hal ini sebuah taman kota berfungsi menurut estetikanya tanpa harus diimbangi oleh bentuk fisik yang bukan tumbuh secara natural seperti rerumputan, pepohonan, air dan tanah itu sendiri

Well, kita lihat saja nanti masihkah obama bertahan di taman menteng atau entah bagaimana nasibnya...

menjala matahari

tadinya sih mau buat kenang-kenangan tahun 2009 sebelum ia berganti nama menjadi matahari 2010..

tapi jika berhasil ku jala dan ku simpan lalu orang-orang di luar sana tak bermentari dech pastinya..
tak lagi bermandikan cahayanya..
tak bisa lagi merasakan kehangatannya yang merangkul..
dan kehilangan komposisi warnanya yang menakjubkan..

ya sudah kalau begitu..
ku urungkan saja niat menjala mataharinya..

ketika ku tunggu ia di batas senja
ketika ia akan kembali ke peraduan
ku nikmati saja metaformosa warna yang dipancarkan dengan lembutnya
yang berpadu apik di jingga keindahan..
sambil menyaksikan ia tenggelam, menjemput tahun yang baru..