Pages

14 Desember 2008

piala itu pasti membawa pesan...



Masuk nominasi saja berita itu sudah seperti sebuah pelepas dahaga kesejukkan bagai oase di padang pasir, apalagi menjadi yang terbaik, wuihh seperti mata air zam-zam yang mengalir dengan deras saja rasanya, itulah analogi ayas ketika “The Conductors” dinyatakan sebagai film Dokumenter terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI 2008) jum’at 12 Desember lalu di Bandung, belum lupa dari ingatan ketika 20 Februari lalu film ini pertama kali ditayangkan di Blitz Megaplex secara regular bersanding manis dengan film-film box office juga premierenya di Malang yang selalu dipadati penonton, bahkan Dieng Plaza 21 waktu itu hampir mirip tribun kelas ekonomi stadion kanjuruhan saking penuh sesaknya antusias warga malang khususnya para aremania, oleh karena itu ada sebuah rasa suka cita yang begitu mengena dan terharu ayas kira yang kini di amini oleh seluruh aremania se jagat raya dan galaksi atas apresiasi yang begitu tinggi terhadap lahirnya sebuah karya Dokumenter di kancah penghargaan dari para senias perfilman tanah air.

Dan kini kita semua diajak bagaimanakah sepatutnya menyikapi sebuah penghargaan, bisa diartikan mau seperti apa yang ingin kita dirasakan, apakah sebagai sebuah motivasi, atau sebagai sebuah pujian sajakah, atau sebagai apa..., tentunya berpulang pada isi hati si penerima penghargaan itu, ayas yakin pasti ada yang jauh lebih penting dari hanya sekedar sebuah piala dan lembar penghargaan, ada hikmah mendalam yang bisa di petik di balik semua itu untuk bekal perjalanan ke depan yang tidak melulu mulus dan lancar...

Selamat ya buat andibachtiar yusuf dan Team dengan Bogalakon Picturenya hehehe... itu nama beken umak ya sekarang, kalau ayas sih masih lebih suka menuliskan nama umak sebagai m yusuf as karena mengingatkan ayas ketika dulu seringkali menyontek PR umak yang diberikan di kelas A3 “social or die” di bangku SMA Lab School kala itu, mengenai karya umak selanjutnya Romeo*Juliet alias romjul semoga tercapai di garis finish nanti, kalau ada aral melintang hadapi saja karena itu sebuah proses, seorang pelari gawang pun harus melompati gawangnya untuk mencapai garis finish, you do the right track now jangan keluar lintasan, diskualifikasi akan menggagalkan umak menyentuh garis akhir...

seng durung ndelok filem The Conductors lang ndelok o ker, iki loh tagline ne, wes tala kipa kipa, mengandung mboisss puolll...

“Not all of us were born to lead”

A man with talent with the ability to compose beautiful music and conduct a magical orchestra, a man with his pride who can lead 5000 singer in one single choir and a man with passion who lead 50.000 people to sing and dance. Three men who were born gifted, three men with their special charm, three men who were born to lead. The Conductors, movie that also played in Jiffest 2007 will show us how those 3 person lead their own team with different ways but still become one harmony.

4 komentar:

dee mengatakan...

eeeh ada pak dibyo..
waktu sy jd maba dan disuruh nyanyi2 di balairung UI, yg jd conductor tuh pak dibyo.. :D

hari Lazuardi mengatakan...

@ dee :
betul sekali dee, wah waktu masih maba ya, sekarang udah piawai donk nyanyinya..:D

uNieQ mengatakan...

wahh di Makassar malah ga pernah ada filmnya.. kasihan ya???

hari Lazuardi mengatakan...

@ uNieQ :
ada koq sudah tersedia DVD nya cari aja di toko2 terdekat dan terjauh :)