Seekor merpati putih yang cantik sedang gelisah dalam kesakitannya, salah satu kaki jenjangnya mengalami sedikit luka, ia tak bisa terbang sesukanya seperti sediakala, melintasi tempat-tempat terindah, melayang di atas keajaiban panorama alam, bertengger manis di dahan-dahan pohon, menyambangi wangi pucuk-pucuk daun yang baru tumbuh.
Sesungguhnya ia ingin keluar dari penjara bosan itu dimana rasa penat mulai mengkungkung pergerakannya, keluh kesah akan cepat tercipta di dalam suasana sangkar ketidakbetahan yang kini menghinggapi sang dewi terbang.
Abad kebosanan, itukah yang kamu rasakan, jangan kau hitung rentang yang berdetak itu karena akan terasa sangat lama, carilah yang bisa membunuh waktu dan mempercepat penantian, kamu pasti bisa menemukannya, sangat bisa, bahkan kulihat sudah kamu selami sendiri hatimu, temukanlah kebeningan disana, setenang air, selembut mega, jika sempat kamu juga bisa menyentuhnya di fatamorgana.
Mensyukuri musibah itu bagus tepatnya menemukan hikmah dibaliknya karena memang bukan hanya kelapangan saja yang harus disyukuri. Bukankah selalu ada hikmah dalam setiap kejadian, kuharap kamu sudah menggenggamnya.
Kalau sudah sembuh silahkan berpecicilan lagi ya, karena pecicilan itu hanya ungkap rasa koq, asalnya
8 komentar:
kesempatan utk mendekatkan diri dg Sang Pencipta:)
wah, keren nih bung tulisanmu
Ahahaha...ternyata luka kaki tidak menghilangkan pecicilannya :D
@ wendy :
Seperti ditegur secara halus oleh Sang Pencipta…
@ winda :
matur suwun, tulisanmu juga mbagus dan bijak
@ enno :
kalau hilang pecicilannya jadi ngak manis lagi :P
mas..
RALAT:
itu bukan burung merpati..
tapi jalak bali!
makasih ya mas... tau aja cc lagi terkapar, iksss cc jadi terharu.. indah sekali untaian kata²nya...
*GR mode on* hehehhehehe
hehehehe
kalo si mbok mah, biar patah tulang juga ttp aja... pecicilan
ya ga mbok?!!
*ngacir sebelum timpuk
@ dede :
Iyah dech yang pakar burung burungan, wong cuma ilustrasi neng, abis merpatinya masih pada piyik piyik lagian juga pada blom mandi, masih kucel…ngak keceh buat di poto
@ uNieQ :
he.he.he. terkapar dan terharu… asal jangan termehek mehek aja ya
@ empe :
wakakakakkk… si mbok.. si mbok..
Posting Komentar