Pages

27 Agustus 2008

memetik bintang

kamulah malamku
yang datang sehalus sutra bercorak pekat
sedingin hembusan angin kerinduan yang menyertai
lembut menyapa menaungi kesepianku

lalu taburan bintang ikut menghias di latarmu
menawarkan cahaya putih ketulusan terdalam
pandangilah pijarnya, ada keceriaan disana
dan semua kerlip itu tak hentinya bergantian berkedip
menghadirkan paduan terang selaras simfoni yang bertutur

jikapun kejora adalah bintang terjauh
namun ia bercahaya paling terang
akan kupetik satu untuk kusematkan di ruang hatimu
agar bisa menerangi jalanku yang bernyala redup

9 komentar:

Enno mengatakan...

keren banget :) gara2 ketipu isu bulan kembar ya? hehe...

thx so much ^^.

hari Lazuardi mengatakan...

@ enno :
bulan kembar... hanya jika berpantul di telaga keheningan... :)

Anonim mengatakan...

lariknya sempurna..salam budaya..he..hhe

Kristina Dian Safitry mengatakan...

bulaan..temanilah aku. dimalam yang sesunyi ini
buulan..pancarkan sinarmu...*kok jadi nyanyi sih gw*he..he..

empe mengatakan...

bulan.. terangi malam... diam seribu basa..

menanti sepercik harapan dalam khayalan

tohpati feat shakila - lukisan pagi

wah.. mas hari ada apa gerangan ;)

Elsa mengatakan...

petikkan satu bintang untukku juga yaa...
nitip gitu...bungkusin satuuu aja! gak banyak-banyak...

Anonim mengatakan...

eh bung hari, gimana kalo bikin juga tentang bulan gerhana?hihi

uNieQ mengatakan...

ya ampyun mas..cc jadi maluuuuuu *^_^* *pipi merona* ga usah berlebihan mas ngasih puisinya.... :P

hari Lazuardi mengatakan...

@ yaqon :
Salam budaya juga…

@ gadis rantau :
Berbakat jadi penyanyi neeh :)

@ empe :
entu lagu… mantab punya euy, liriknya cihuy...

@ elsa :
Siap, bungkusssss satu ngak pake lama kan…:)

@ winda :
gerhana bulan…jadi teringat waktu kecil, melihat gerhana melalui pantulan air di baskom hehe

@ uNieQ :
ya ampyun koq merona tyus seeh…