siang itu terik menggelandang di kerontang
matahari menyengat isi kepala yang pepat
panasnya menampar dengan hembus kencang
roda-roda besi berhenti berputar
karena jalannya di hadang sana sini
hamba hukum berjaga lebih garang dari seragamnya
sirene meraung di udara tanpa dosa
mencari perhatian di rutinitas angin yang tenang
mister presiden...
kalau mau lewat, lewat saja...
melintas, melintas saja...
menggunakan jalan umum, silahken...
tetapi jangan berlagak seperti yang empunya
bukankah itu milik rakyat
kenapa harus mengalah hanya untuk melihat lambaian tangan
toleransi tidak akan lari kemana
hanya bila ambulan dan keadaan darurat yang datang
berkunjung ke kampus mengusung protokoler dan kekakuan
mahasiswa di hadang untuk masuk ke kampusnya sendiri
hanya aspirasi dan pertanyaan kenapa saja yang ada di benak
tetapi pukulan, borgol dan pentungan menyalak sebagai jawaban
kenapa harus alergi bertemu dengan mahasiswa
rakyat sudah kenyang pesona...
tetapi masih saja di jejali semangkuk keangkuhan
azas manfaat itu begitu kental berbaur bersama sang dalih kampanye
sekuat itukah ambisi meraja untuk bertahta kembali
jangan harap aku memilih
karena tidak memilih adalah suatu pilihan
6 komentar:
tidak memilih adalah pilihan...
awas ntar ketahuan MUI, dibilang haram lho.
hehehehehe.....
tapi aku lebih setuju sama Mas Hari aja...
golput OK2 aja kok.
waa aku malah jadi pengen melancong ke kampus, jajan sambil cuci mata dsana huehehe
Hayoo..
mau golput ya?
Hehe.. :P
Jadi pengen kembali ke masa muda .. ke kampus. hiks hiks .. liat yang ganteng ganteng, jajan, en jalan jalan dech ..
ke kampus? ih aku paling suka tuuuuh.... byk brondong lucu hahaha
to elsa :
okeh dech kalaw gituh :)
to wendy :
jajan opo toh mbak e, cuci mata apa cuci hasrat, hehe...
to siwi :
golongan lelembut temennya dedemit kan kayak pocong, putih2 gitu :)
to kuyus :
kalaw kembali muda ga bisa, kalau berjiwa muda baru okeh :)
to enno :
brondong gokil juga ada neng, hehe...
Posting Komentar